Jumat, 24 Februari 2012

Akhlak Mulia Kepada Sesama Muslim/Teman

nPersaudaraan atau persahabatan sesama muslim yang hakiki hanya terjadi jika dibangun di atas ridho Allah, yaitu sesama muslim mereka bersaudara, dalam kitab suci Al Qur’an dijelaskan pada surat Al Hujurat  Ayat :10. yang artinya :
“Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu mendapat nikmat.”
Maka bagi sesama muslim setidaknya ada 11 point yang mesti dilakukan terhadap saudaranya (sesama muslim):



1. Memberi salam apabila saling jumpa (QS Annisa:86)
Banyak dari kita masih menyapa dengan “Hai”, “Halo”, “Pagi”, padahal ini tidak ada nilai ibadahnya. Didalam Islam, salam yang bernilai ibadah (karena didalamnya ada doa) adalah Assalamualikum, dan dijawab dengan Wa alaikum salam, minimal, atau ditambahkan dengan ucapan Warahmatullahi wabarakatuh itu lebih baik. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam QS An Nisa ayat 86.
Dan apabila kamu dihormati dengan suatu (salam) penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik, atau balaslah (penghormatan itu, yang sepadan) dengannya. Sungguh, Allah memperhitungkan segala sesuatu.

2. Saling mendoakan apabila yang lain bersin
Hal ini tidak dimiliki oleh agama/ ajaran apapun hanya dalam din Islam. Hadits riwayat Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:“Jika salah seorang dari kalian bersin, hendaklah ia mengucapkan ‘Alhamdulillah (Segala puji bagi ALLOH)’ dan saudaranya atau orang yang bersamanya mengatakan kepadanya ‘Yarhamukallah (Semoga ALLOH memberikan rahmat-Nya kepadamu)’. Jika salah seorang mengucapkan ‘Yarhamukallah’, maka orang yang bersin tersebut hendaklah menjawab ‘Yahdiikumullah wayushlih baalakum (Semoga ALLOH SWT memberikanmu petunjuk dan memperbaiki keadaanmu).”

3. Tawadhu. tidak sombong terhadap saudaranya
Seorang muslim tidak boleh sombong terhadap saudaranya, karena sombong adalah pakaian kebesaran Allah. Sebaliknya seorang muslim harus tawadhu, rendah hati dan kasih sayang sesama manusia apalagi sesama muslim.
‘janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. “(QS Lukman:18)

4. Lemah lembut dan kasih sayang 
Lemah lembut dan kasih sayang adalah ciri umat Rasulullah, tercermin didalam surat Al Fath ayat 29
Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. (QS Al Fath:29)

5. Tidak mendiamkannya lebih dari 3 hari
Seorang muslim tidak boleh memendam dendam, apalagi mendiamkan saudaranya labih dari 3 hari. Hindari kata2 “Tiada maaf bagi mu”, hendaknya seorang muslim saling memaafkan.

6. Memberi nasihat apabila diminta
“Apabila salah seorang dimintai nasehat saudaranya maka berilah ia nasehat” Muttafaqun Alaih.
Surat An Nahl:125, mengajarkan kita untuk menyeru dengan hikmah, dan mendebat dangan cara yang baik.
“Serulah ke jalan Tuhanmu (wahai Muhammad) dengan hikmah kebijaksanaan dan nasihat pengajaran yang baik, dan berbahaslah dengan mereka (yang engkau serukan itu) dengan cara yang lebih baik; sesungguhnya Tuhanmu Dialah jua yang lebih mengetahui akan orang yang sesat dari jalanNya, dan Dialah jua yang lebih mengetahui akan orang-orang yang mendapat hidayah petunjuk.” (Al-Nahl: 125)

7. Besemangat dalam tolong menolong dan beramar ma’ruf nahi mungkar 
Tolong menolong tidak membedakan suku, bangsa, warna kulit, tetapi dengan satu kesatuan Akidah.
..Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa , dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. .” (QS.Al-Maidah:2)

8. Menutupi aib saudaranya
Aib disini adalah aib individual, bukan aib yang bersifat umum. Siapa saja yang menutupi aib saudaranya di dunia maka Allah akan menutupi aibnya di akhirat.
Suatu ketika seorang lelaki menemui Umar bin Khattab Radiallahu Anhu. Maksudnya menyampaikan satu berita dengan harapan ia mendapat pujian dari Khalifah kedua ini. Dihadapan Umar ia berkata: “Wahai Amirul Mukminin, saya melihat si Fulan dengan si Fulanah berpelukan di balik pohon kurma.” Lalu bagaimana reaksi Umar? Lelaki ini malah dijambak jubahnya oleh Umar. Beliau sambil mengacungkan cambuk kepadanya seraya
berkata: “Kenapa tidak kamu tutupi kesalahannya dan harapkan kesadaran serta taubat mereka? Bukankah Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam telah mengatakan, ‘Barangsiapa menutupi aib atau kesalahan saudaranya, maka Allah akan menutupi aibnya di dunia maupun akhirat.”
 (Al Hadis).

9. Tidak su’udhon/ berburuk sangka 
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. (QS Al Hujurat:12)

10. Berkata-kata yang baik dan saling memaafkan 
Kata-kata yang baik adalah sedekah. Hendaknya apabila pembicaraan sudah tidak lagi bernilai, maka lebih baik diam. Seorang muslim harus membuka lebar2 pintu maaf, Putusnya silaturahim adalah salah satu sebab terbukanya pintu su’ul kothimah. (QS Al Maidah:13)

11. Menjenguk dan mendoakan apabila saudaranya sakit, menghadiri undangannya, serta menyelenggarakan jenazahnya (memandikan, mengkafani, mensholatkan, menguburkan, dan mendoakannya).
Berikan dorongan spirit, 2 kebaikan ketika kita menjenguk orang sakit, Allahuma anta bari..semoga Allah mengangkat penyakitnya dan disembuhkan, dan apabila saudara kita yang sakit sabar, Allah akan menjadikan penyakitnya pintu penghapus dosanya. Dan sebaiknya kita belajar tentang Fiqh Jenazah, sehingga apabila ada diantara saudara/ keluarga kita yang meninggal kita dapat dengan segera menyelenggarakan jenazahnya.

Baca juga adab muslim kepada muslim lainCara melihat karakter orang dari tanda tanganCara Melihat sifat orang dari tulisan tangan

sumber : http://sosbud.kompasiana.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar