Rabu, 04 September 2013

JENIS JENIS VITAMIN UNTUK BURUNG BERKICAU

Jenis Jenis Vitamin Untuk Burung Berkicau : Vitamin dan suplemen untuk burung sangat penting untuk manambah keinginan burung untuk berkicau dan mempertahankan suaranya.

JENIS JENIS VITAMIN UNTUK BURUNG BERKICAU


Kenapa Vitamin dan Mineral sangat penting untuk Burung?
Untuk apa pemberian suplemen Vitamin, Mineral dan Asam Amino untuk burung yang kita pelihara?
Apakah kandungan makanan yang kita selama ini kita berikan belum cukup untuk memenuhi nutrisi yang dibutuhkan burung?
Pertanyaan ini sangat sering di pertanyakan oleh penghobi burung. Suplemen yang dimaksudkan disini adalah tambahan makanan yang tidak terdapat pada makanan sehari-hari yang kita berikan.

Sebenarnya, suplemen Vitamin, Mineral, Asam Amino Esensial dan suplemen lainnya, itu TIDAK BEGITU PENTING UNTUK BURUNG dan TIDAK DIBUTUHKAN BURUNG, selama kita bisa memberi burung yang kita pelihara dengan NUTRISI yang tepat dan seimbang, serta menerapkan pola perawatan yang baik dan benar.
Di alam bebas, burung tidak butuh suplemen apapun, karena semua nutrisi atau kebutuhan dasarnya untuk nutrisi sudah di sediakan oleh alam. Seperti Vitamin, Mineral dan Trace Mineral dari makanan yang dikonsumsinya.
Akan tetapi, karena burung yang kita pelihara di rumah umumnya hanya diberi pakan standar, maka kebutuhan akan Vitamin dan Mineral kurang mencukupi kebutuhannya.

Dan oleh karenanya, burung perlu diberi makanan tambahan (vitamin, mineral, hormon dan asam amino). Tentunya harus dengan takaran yang tepat, dan jangan sampai berlebih.

Vitamin yang larut dalam air apabila kekurangan efeknya akan lebih cepat terlihat, tetapi kalau berlebih lebih kecil resikonya karena akan segera larut bersama urine. Salah satu efek kelebihan Vitamin B Complex, misalnya akan berdampak pada bulu burung rontok dan burung mabung (ngurak) lebih cepat atau mabung (ngurak) tidak teratur.

Jenis Jenis Vitamin Burung Berkicau

1. Vitamin A
Vitamin A sangat berperan penting agar fungsi psikologis berjalan normal. Tetapi Vitamin A secara khusus sangat penting untuk pertumbuhan tubuh, reproduksi, daya tahan terhadap infeksi dan penglihatan.

Vitamin A banyak terkandung pada jagung, biji-bijian berwarna hijau, sayuran berwarna hijau dan minyak ikan. Kebutuhan burung terhadap Vitamin A /hari sebanyak 80-120 i.u (international unit).

Untuk burung yang akan masuk masa breeding dan mengalami gangguan liver akibat pemakaian antibiotik yang berlebihan, maka dosis Vitamin A perlu ditambah. Tetapi kalau untuk sehari-hari, kebutuhan Vitamin A cukup terpenuhi dari makanan bijian dan kacang hijau atau sayuran.
 
Pemberian Vitamin A yang berlebihan dapat berpengaruh pada pembentukan tulang yang tidak sempurna dan nyeri pada persendian.

2. Vitamin B Complex
Vitamin B Complex terdiri dari B1, B2, B3, B5 (panthothenic acid), B6, B12, Folic acid, Choline, Inositol dan PABA (paraaminobenzoic acid).

Pemberian B Complex secara berlebihan akan berdampak pada mabung lebih cepat atau mabung tidak beraturan. Sementara efek lain sejauh ini tidak terdeteksi karena mudah terbuang melalui air seni.
  • Vitamin B1 sangat penting untuk membangkitkan selera makan dan mempengaruhi proses metabolisme burung. Dimana cadangan karbohidrat digunakan oleh otot untuk menjadi energi. Kekurangan Vitamin B1 akan menimbulkan kelelahan pada otot dan gangguan keseimbangan mental. Kegunaan Vitamin B1 juga untuk pencernaan, sistem syaraf, fungsi jantung, catabolisme (memecah lemak menjadi tenaga) dan metabolismekarbohidrat.

    Kebutuhan Vitamin B1 /hari adalah 0,1 mg. Vitamin B1 banyak terkandung pada gandum dan jagung, ragi untuk membuat beer, susu, dan kacang-kacangan berwarna hijau.

    Kekurangan Vitamin B1 akan berdampak pada kehilangan nafsu makan, gangguan pencernaan, penurunan kondisi, otot lemah, bergetar (ndredeg), dan kaki lemes.
     
  • Vitamin B2 berfungsi untuk metabolisme karbohidrat, pertumbuhan, memulihkan tenaga, dan pertumbuhan piyik dalam telor. Biji-bijian yang dimakan burung pada umumnya kurang mengandung vit B2, tetapi banyak terkandung dalam produk susu, ragi beer, sayuran berwarna hijau dan kacang-kacangan berwarna hijau.

    Kebutuhan Vitamin B2 setiap hari sekitar 0,1 mg. Apabila burung mengalami kekurangan Vitamin B2 maka akan berdampak pada kondisi menurun, kinerja menurun, kematian embrio di dalam telur (tidak menetas), dan nervous.
     
  • Vitamin B3 banyak terkandung di ragi beer (brewer yeast) dengan kegunaan untuk memperlancar proses pencernaan dan pembentukan sel darah. Kebutuhan Vitamin B3 /hari sekitar 1-1,5 mg. Burung yang kekurangan Vitamin B3 akan memperlihatkan gejala pertumbuhan lambat, bulu jelek, mabung tidak teratur, dan tidak nafsu makan.
     
  • Vitamin B5 (Panthothenic Acid) berdampak pada kualitas bulu. Kekurangan Vitamin B5 mengakibatkan warna bulu kusam, keriting, dan lambat pertembuhan Vitamin. B5 banyak terdapat pada biji-bijian, ragi beer, dan susu bubuk.
     
  • Vitamin B6 (Pyridoxine) juga berperan dalam seluruh proses metabolismedan melawan proses penuaan. Vitamin B6 secara natural banyak terkandung pada gandum, susu bubuk, ragi beer, jagung, kacang2an berwarna hijau. Kegunaan Vitamin B6 adalah untuk metabolisme di tubuhburung secara umum adalah mengkonversi lemak dan memulihkan kebugaran. Kebutuhan Vitamin B6 /hari sekitar 0,25-5 mg.
     
  • Vitamin B12 (Cyanocobalamin) meskipun sangat sedikit dibutuhkan tetapi sangat vital. Kebutuhan burung akan Vitamin B12 diperoleh dari sayur-sayuran dan serangga. Kegunaan Vitamin B12 adalah untuk sintesis sel darah merah, pertumbuhan embrio dan pertumbuhan burung secara umum. Kebutuhan minimal Vitamin B12 adalah 0,0001 mg/hari.
     
3. Vitamin C
Burung pada dasarnya dapat memproduksi sendiri Vitamin C yang dibutuhkan. Hal ini menimbulkan kontrovesi apakah perlu tambahan Vitamin C. Namun demikian, Vitamin C dibutuhkan dalam hal burung mengalami stress, pemulihan kerusakan pada jaringan (luka) dan meningkatkan daya tahan tubuh burung.
 
4. Vitamin D
Minyak ikan banyak mengandung Vitamin, termasuk Vitamin D dan penting sebagai suplemen untuk makanan. Namun demikian, perlu diperhatikan, minyak ikan yang terekspos sinar matahari atau udara akan menyababkan kandungan Vitamin yang ada akan lenyap secara cepat.

Vitamin D terbentuk di dalam tubuh dengan menggunakan prekursor sinar ultra violet dari matahari. Oleh karenanya burung perlu dijemur setiap hari agar proses pembentukan Vitamin D dapat berjalan dengan baik.
 
Kegunaan Vitamin D adalah untuk pengaturan kalsium, pembentukan tulang dan mekanisme ketahanan tubuh.  Kebutuhan Vitamin D setiap hari adalah 20-30 i.u.

Dampak dari kekurangan Vitamin D tulang dada bengkok, bentuk telur yang tidak sempurna, tulang yang lemah, dan cangkang telur tipis. Namun demikian harus diperhatikan jangan sampai memberikan minyak ikan secara belebihan.

5. Vitamin E
Vitamin E dikenal juga sebagai Vitamin untuk kesuburan. Pada dasarnya semua biji-bijian mengandung Vitamin E yang cukup. Akan tetapi biji-bjian yang kualitasnya jelek kandungan Vitamin E nya akan rusak. Kombinasi antara Vitamin E, A, dan D bermanfaat untuk menjada kesuburan burung pejantan terutama yang sudah berumur.
 
6. Vitamin K
Kebutuhan Vitamin K dapat dipenuhi oleh burung dari makanan yang berwana hijau. Kegunaan Vitamin K adalah memperkuat pembuluh darah dan memperlancar peredaran darah.


7. Trace Elements atau Micro Elements
Trace element sangat penting untuk menjaga akar semua organtubuh berfungsi secara normal, namun jumlahnya sangat sedikit. Trace element yang penting adalah zinc, cobalt, copper, iodine, manganese,  molybdenum, iron dan lain-lain. Trace elemen ini banyak terkandung dalam sayur-sayuran seperti kecambah, bayam. kangkung dan salada.


8. Macro Elemen
Berbeda dengan micro element, kebutuhan burung terhadap macro element cukup besar dan karenanya harus selalu tersedia setiap hari. Jenis macro elements yang paling dibutuhkan adalah Calsium (Ca) Phosporus (P), Sulphur (S), Sodium (Na) + Cloride (Cl). NaCl (Garam Meja).

Sumber utama macro elements adalah grit dengan komposisi cangkang kerang/cangkang telur (40%), batu merah 40%, garam 5 %, selebihnya bubuk tulang (ground bones). Untuk melengkapi bisa ditambah dengan bubuk arang sebagai zat penyerap racun.

Klick disini Cara Beternak Burung KutilangJenis Jenis Vitamin Burung BerkicauCara Ternak Burung KacerCara Ternak Burung KenariCara Budidaya JangkrikCara Ternak Belut


sumber: smartmastering.com

CARA BUDIDAYA JANGKRIK DI RUMAH

Cara Budidaya Jangkrik di Rumah : Jangkrik sekarang menjadi salah satu ladang bisnis yang bisa di kerjakan di rumah. sekarang banyak sekali yang mempunyai peternakan ini karena banyaknya permintaan untuk makanan peliharaan kesayanganya.

CARA BUDIDAYA JANGKRIK DI RUMAH


1.SEJARAH SINGKAT
Dewasa ini pada masa krisis ekonomi di Indonesia, budidaya jangkrik (Liogryllus Bimaculatus) sangat gencar, begitu juga dengan seminar-seminar yg diadakan dibanyak kota. Kegiatan ini banyak dilakukan mengingat waktu yg dibutuhkan utk produksi telur yg akan diperdagangkan hanya memerlukan waktu ± 2-4 minggu. Sedangkan utk produksi jangkrik utk pakan ikan & burung maupun utk diambil tepungnya, hanya memerlukan 2-3 bulan. Jangkrik betina mempunyai siklus hidup ± 3 bulan, sedangkan jantan kurang dari 3 bulan. dlm siklus hidupnya jangkrik betina mampu memproduksi lebih dari 500 butir telur.
Penyebaran jangkrik di Indonesia adalah merata, namun utk kota-kota besar yg banyak penggemar burung & ikan, pada awalnya sangat tergantung utk mengkonsumsi jangkrik yg berasal dari alam, lama kelamaan dengan berkurangnya jangkrik yg ditangkap dari alam maka mulailah dicoba utk membudidayakan jangkrik alam dengan diternakkan secara intensif & usaha ini banyak dilakukan dikota-kota dipulau jawa.

2. SENTRA PERIKANAN
Telah diutarakan didepan bahwa utk sementara ini, sentra peternakan jangkrik adalah dikota-kota besar dipulau jawa karena kebutuhan dari jangkrik sangat banyak. Sedangkan diluar pulau jawa sementara ini masih banyak didapatkan dari alam, sehingga belum banyak peternakan-peternakan jangkrik.

3. JENIS
Ada lebih dari 100 jenis jangkrik yg terdapat di Indonesia. Jenis yg banyak dibudidayakan pada saat ini adalah Gryllus Mitratus & Gryllus testaclus, utk pakan ikan & burung. Kedua jenis ini dpt dibedakan dari bentuk tubuhnya, dimana Gryllus Mitratus wipositor-nya lebih pendek disamping itu Gryllus Mitratus mempunyai garis putih pada pinggir sayap punggung, serta penampilannya yg tenang.

4. MANFAAT
Jangkrik segar yg sdh diketahui baik utk pakan burung berkicau seperti poksay, kacer & hwambie serta utk pakan ikan, baik juga utk pertumbuhan udang & lele dlm bentuk tepung.

5. PERSYARATAN LOKASI
  1. Lokasi budidaya harus tenang, teduh & mendapat sirkulasi udara yg baik.
  2. Lokasi jauh dari sumber-sumber kebisingan seperti pasar, jalan raya & lain sebagainya.
  3. Tidak terkena sinar matahari secara langsung atau berlebihan.
6. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
Ternak jangkrik merupakan jenis usaha yg jikatidak direncanakan dengan matang, akan sangat merugikan usaha. Ada beberapa tahap yg perlu dilakukan dlm merencanakan usaha ternak jangkrik, yaitu penyusunan jadwal kegiatan, menentukan struktur organisasi, menentukan spesifikasi pekerjaan, menetapkan fasilitas fisik, merencanakan metoda pendekatan pasar, menyiapkan anggaran, mencari sumber dana & melaksanakan usaha ternak jangkrik.
  1. Penyiapan Sarana & Peralatan

    Karena jangkrik biasa melakukan kegiatan diwaktu malam hari, maka kandang jangkrik jangan diletakkan dibawah sinar matahari, jadi letakkan ditempat yg teduh & gelap. Sebaiknya dihindarkan dari lalu lalang orang lewat terlebih lagi utk kandang peneluran. utk menjaga kondisi kandang yg mendekati habitatnya, maka dinding kandang diolesi dengan lumpur sawah & diberikan daun-daun kering seperti daun pisang, daun timbul, daun sukun & daun-daun lainnya utk tempat persembunyian disamping utk menghindari dari sifat kanibalisme dari jangkrik. Dinding atas kandang bagian dlm sebaiknya dilapisi lakban keliling agar jangkriktidak merayap naik sampai keluar kandang. Disalah satu sisi dinding kandang dibuat lubang yg ditutup kasa utk memberikan sirkulasi udara yg baik & utk menjaga kelembapan kandang. utk ukuran kotak pemeliharaan jangkrik,tidak ada ukuran yg baku. yg penting sesuai dengan kebutuhan utk jumlah populasi jangkrik tiap kandang. 

    Menurut hasil pemantauan dilapangan & pengalaman. peternak, bentuk kandang biasanya berbentuk persegi panjang dengan ketinggian 30-50 cm, lebar 60-100 cm sedangkan panjangnya 120-200 cm. Kotak (kandang) dpt dibuat dari kayu dengan rangka kaso, namun utk mengirit biaya, maka dinding kandang dpt dibuat dari triplek. Kandang biasanya dibuat bersusun, & kandang paling bawah mempunyai minimal empat kaki penyangga. utk menghindari gangguan binatang seperti semut, tikus, cecak & serangga lainnya, maka keempat kaki kandang dialasi mangkuk yg berisi air, minyak tanah atau juga vaseline (gemuk) yg dilumurkan ditiap kaki penyangga.
  2. Pembibitan
    1. 1) Pemilihan Bibit & Calon Induk
      Bibit yg diperlukan utk dibesarkan haruslah yg sehat,tidak sakit,tidak cacat (sungut atau kaki patah) & umurnya sekitar 10-20 hari. Calon induk jangkrik yg baik adalah jangkrik-jangkrik yg berasal dari tangkapan alam bebas, karena biasanya memiliki ketahanan tubuh yg lebih baik. Kalaupun induk betinatidak dpt dari hasil tangkapan alam bebas, maka induk dpt dibeli dari peternakan. Sedangkan induk jantan diusahakan dari alam bebas, karena lebih agresif. 
      Adapun ciri-ciri indukan, induk betina, & induk jantan yg baik adalah sebagai berikut:
      1. Indukan:
        • sungutnya (antena) masih panjang & lengkap.
        • kedua kaki belakangnya masih lengkap.
        • bisa melompat dengan tangkas, gesit & kelihatan sehat.
        • badan & bulu jangkrik berwarna hitam mengkilap.
        • pilihlah induk yg besar.
        • dangan memilih jangkrik yg mengeluarkan zat cair dari mulut & duburnya apabila dipegang.
      2. Induk jantan:
        • selalu mengeluarkan suara mengerik.
        • permukaan sayap atau punggung kasar & bergelombang.
        • tidak mempunyai ovipositor di ekor.
        • Induk betina:
        • tidak mengerik.
        • permukaan punggung atau sayap halus.
        • ada ovipositor dibawah ekor utk mengeluarkan telur.
    2. Perawatan Bibit & Calon Induk
Perawatan jangkrik yg sdh dikeluarkan dari kotak penetasan berumur 10 hari harus benar-benar diperhatikan & dikontrol makanannya, karena pertumbuhannya sangat pesat. Sehingga kalau makanannya kurang, maka anakan jangkrik akan menjadi kanibal memakan anakan yg lemah. Selain itu perlu juga dikontrol kelembapan udara serta binatang pengganggu, yaitu, semut, tikus, cicak, kecoa & laba-laba. utk mengurangi sifat kanibal dari jangkrik, maka makanan jangan sampai kurang. Makanan yg biasa diberikan antara lain ubi, singkong, sayuran & dedaunan serta diberikan bergantian setiap hari.
    1. Sistem Pemuliabiakan
Sampai saat ini pembiakan Jangkrik yg dikenal adalah dengan mengawinkan induk jantan & induk betina, sedangkan utk bertelur ada yg alami & ada juga dengan cara caesar. Namun risiko dengan cara caesar induk betinanya besar kemungkinannya mati & telur yg diperolehtidak merata tuanya sehingga daya tetasnya rendah.
    1. Reproduksi & Perkawinan
Induk dpt memproduksi telur yg daya tetasnya tinggi ± 80-90 % apabila diberikan makanan yg bergizi tinggi. Setiap peternak mempunyai ramuan-ramuan yg khusus diberikan pada induk jangkrik antara lain: bekatul jagung, ketan item, tepung ikan, kuning telur bebek, kalk & kadang-kadang ditambah dengan vitamin.
Disamping itu suasana kandang harus mirip dengan habitat alam bebas, dinding kandang diolesi tanah liat, semen putih & lem kayu, & diberi daun-daunan kering seperti daun pisang, daun jati, daun tebu & serutan kayu.
Jangkrik biasanya meletakkan telurnya dipasir atau tanah. Jadi didalam kandang khusus peneluran disiapkan media pasir yg dimasukkan dipiring kecil. Perbandingan antara betina & jantan 10 : 2, agar didapat telur yg daya tetasnya tinggi. Apabila jangkrik sdh selesai bertelur sekitar 5 hari, maka telur dipisahkan dari induknya agartidak dimakan induknya kemudian kandang bagiab dlm disemprot dengan larutan antibiotik (cotrymoxale).Selain peneluran secara alami, dpt juga dilakukan peneluran secara caesar. Akan tetapi kekurangannya ialah telurtidak merata matangnya (daya tetas).
    1. Proses kelahiran
Sebelum penetasan telur sebaiknya terlebih dahulu disiapkan kandang yg permukaan dlm kandang dilapisi dengan pasir, sekam atau handuk yg lembut. dlm satu kandang cukup dimasukkan 1-2 sendok teh telur dimana satu sendok teh telur diperkirakan berkisar antara 1.500-2.000 butir telur. Selama proses ini berlangsung warna telur akan berubah warna dari bening sampai kelihatan keruh. Kelembaban telur harus dijaga dengan menyemprot telur setiap hari & telur harus dibulak-balik agar jangan sampai berjamur. Telur akan menetas merata sekitar 4-6 hari.
  1. Pemeliharaan
    1. Sanitasi & Tindakan Preventif
Seperti telah dijelaskan diatas bahwa dlm pengelolaan peternakan jangkrik ini sanitasi merupakan masalah yg sangat penting. utk menghindari adanya zat-zat atau racun yg terdapat pada bahan kandang, maka sebelum jangkrik dimasukkan kedalam kandang, ada baiknya kandang dibersihkan terlebih dahulu & diolesi lumpur sawah. utk mencegah gangguan hama, maka kandang diberi kaki & setiap kaki masing-masing dimasukkan kedalam kaleng yg berisi air.
    1. Pengontrolan Penyakit
Untuk pembesaran jangkrikn dipilih jangkrik yg sehat & dipisahkan dari yg sakit. Pakan ternak harus dijaga agar jangan sampai ada yg berjamur karena dpt menjadi sarang penyakit. Kandang dijaga agar tetap lembab tetapi tidak basah, karena kandang yg basah juga dpt menyebabkan timbulnya penyakit.
    1. Perawatan Ternak
Perawatan jangkrik disamping kondisi kandang yg harus diusahakan sama dengan habitat aslinya, yaitu lembab & gelap, maka yangtidak kalah pentingnya adalah gizi yg cukup agartidak saling makan (kanibal).
    1. Pemberian Pakan
Anakan umur 1-10 hari diberikan Voor (makanan ayam) yg dibuat dari kacang kedelai, beras merah & jagung kering yg dihaluskan. Setelah vase ini, anakan dpt mulai diberi pakan sayur-sayuran disamping jagung muda & gambas. Sedangkan utk jangkrik yg sedang dijodohkan, diberi pakan antara lain : sawi, wortel, jagung muda, kacang tanah, daun singkong serta ketimun karena kandungan airnya tinggi. Bahkan ada juga yg menambah pakan utk ternak yg dijodohkan anatar lain : bekatul jagung, tepung ikan, ketan hitam, kuning telur bebek, kalk & beberapa vitamin yg dihaluskan & dicampur menjadi satu.
    1. Pemeliharaan Kandang
Air dlm kaleng yg terdapat dikaki kandang, diganti setiap 2 hari sekali & kelembapan kandang harus diperhatikan serta diusahakan agar bahaya jangan sampai masuk kedalam kandang.

7. HAMA & PENYAKIT
  1. Penyakit, Hama & Penyebabnya
Sampai sekarang belum ditemukan penyakit yg serius menyerang jangkrik. Biasanya penyakit itu timbul karena jamur yg menempel di daun. Sedangkan hama yg sering mengganggu jangkrik adalah semut atau serangga kecil, tikus, cicak, katak & ular.
  1. Pencegahan Serangan Hama & Penyakit
Untuk menghindari infeksi oleh jamur, maka makanan & daun tempat berlindung yg tercemar jamur harus dibuang. Hama pengganggu jangkrik dpt diatasi dengan membuat dengan membuat kaleng yg berisi air, minyak tanah atau mengoleskan gemuk pada kaki kandang.
  1. Pemberian Vaksinasi & Obat
Untuk saat ini karena hama & penyakit dpt diatasi secara prefentif, maka penyakit jangkrik dpt ditekan seminimum mungkin. Jadi pemberian obat & vaksinasitidak diperlukan.

8. PANEN
  1. Hasil Utama
Peternak jangkrik dpt memperoleh 2 (dua) hasil utama yg nilai ekonomisnya sama besar, yaitu: telur yg dpt dijual utk peternak lainnya & jangkrik dewasa utk pakan burung & ikan serta utk tepung jangkrik.
  1. Penangkapan
Telur yg sdh diletakkan oleh induknya pada media pasir atau tanah, disaring & ditempatkan pada media kain yg basah. utk setiap lipatan kain basah dpt ditempatkan 1 sendok teh telur yg kemudian utk diperjual belikan. Sedangkan utk jangkrik dewasa umur 40-55 hari atau 55-70 hari dimana tubuhnya baru mulai tumbuh sayap, ditangkap dengan menggunakan tangan & dimasukkan ketempat penampungan utk dijual.

Jenis Jenis Vitamin Burung BerkicauCara Ternak Burung KacerCara Ternak Burung KenariCara Budidaya JangkrikCara Ternak Belut

sumber : http://budidaya-petani.blogspot.com

Gambar sapi unggul

Dibawah ini Gambar sapi unggul yang biasa dibudidayakan  di indonesia

Sapi Limousin
Gambar Sapi

Sapi Limousin adalah sapi potong yang berasal dari wilayah beriklim dingin, merupakan sapi tipe besar, mempunyai volume rumen yang besar, voluntary intake (kemampuan menambah konsumsi di luar kebutuhan yang sebenarnya) yang tinggi dan metabolic rate yang cepat, sehingga menuntut tata laksana pemeliharaan lebih teratur.


 Sapi Simmental



Sapi Simmental (juga termasuk Bos Taurus), berasal dari daerah Simme di negara Switzerland (Swiss), namun sekarang berkembang lebih cepat di benua Amerika, serta di Australia dan Selandia Baru (New Zealand). Sapi ini merupakan tipe sapi perah dan pedaging.

Sapi jantan dewasanya mampu mencapai berat badan 1150 kg sedang betina dewasanya 800 kg. Secara genetik, sapi Simmental adalah sapi potong yang berasal dari wilayah beriklim dingin, merupakan sapi tipe besar, mempunyai volume rumen yang besar, voluntary intake (kemampuan menambah konsumsi diluar kebutuhan yang sebenarnya) yang tinggi dan metabolic rate yang cepat, sehingga menuntut tata laksana pemeliharaan yang lebih teratur. 


 Sapi Brahman Cross



Sapi Brahman Cross mulai diimport Indonesia (Sulawesi) dari Australia pada tahun 1973. Pada tahun 1975, sapi Brahman cross didatangkan ke pulau Sumba dengan tujuan utama untuk memperbaiki mutu genetik sapi Ongole di pulau Sumba. Import`si Brahman cross dari Australia untuk UPT perbibitan (BPTU Sumbawa) dilakukan pada tahun 2000 dan 2001 dalam rangka revitalisasi UPT. Penyebaran di Indonesia dilakukan secara besar-besaran mulai tahun 2006 dalam rangka mendukung program percepatan pencapaian swasembada daging sapi.


Sapi ongole


Sapi ongole  berasal dari India dan termasuk golongan Zebu atau sapi berponok. Diternakan secara murni di P. Sumba, sehingga terkenal dengan sebutan SO (Sumba Ongole).  Sering orang bilang, Limosin. Sapi ongole merupakan jenis sapi tipe kerja yang sangat baik, tenaganya kuat ukuran tubuhnya besar, tahan lapar dan haus serta memiliki memiliki toleransi makanan yang sederhana.

Sapi ongole memiliki punuk besar dan berglambir (lipatan-lipatan kulit yang terdapat dibagian bawah leher dan perut). Telinganya panjang dan menggantung. Kepala relatif pendek dengan profil melengkung, mata besar dan tenang. Kulit disekitar lobang mata selebar + 1 cm, berwarna hitam, tanduk pendek, kadang-kadang hanya bungkul kecil saja. Tanduk sapi betina lebih panjang dari pada sapi jantan.


Sapi Madura


Sapi Madura merupakan hasil persilangan Bos Indicus (Zebu) dengan Bos Sondaicus (Banteng). Pada tubuhnya dijumpai tanda-tanda sebagai warisan dari kedua golongan sapi tersebut. Sapi Madura merupakan sapi tipe dwiguna (pedaging dan pekerja).

Sapi jantan memiliki tubuh bagian depan lebih teguh daripada tubuh bagian belakang, sedikit berpunuk yang betina tidak berpunuki. Warna baik jantan maupun yang betina adalah merah bata. Tanduk melengkung setengah bulan dengan ujungnya menuju ke arah depan. Berat badan maksimum dapat mencapai 350 kg dengan tinggi rata-rata 118 cm.


Sapi Bali


Sapi Bali adalah Banteng (Bos Sondaicos) yang telah mengalami domistikasi (penjinakkan). Terdapat di Indonesia di Pulau Bali, yang dibudidayakan secara alami. Merupakan sapi tipe dwiguna (pedaging dan pekerja). Sapi Bali mempunyai bentuk dan tanda-tanda yang sama dengan Banteng, hanya ukurannya lebih kecil akibat proses domistikasi. Tinggi sapi dewasa mencapai 130 cm, berat badan antara 300-400 kg, Jantan kebiri dapat mencapai 450 kg.

Selasa, 03 September 2013

Sapi Ongole

Sapi Ongole
Sapi Ongole adalah hasil persilangan antara sapi lokal dengan sapi Ongole dari India, dan merupakan salah satu sapi potong lokal yang memegang peranan penting dalam penyediaan kebutuhan daging, karena memiliki adaptasi yang tinggi dan masih bisa berproduksi walaupun dalam kondisi pakan yang terbatas. 


Bibit sapi potong Peranakan Ongole merupakan bibit sapi yang memenuhi persyaratan klasifikasi, spesifikasi dan persyaratan mutu bibit yang dibudidayakan untuk bibit dan memiliki daya produksi dan reproduksi yang memenuhi persyaratan.

Pemeliharaan sapi potong selain bertujuan untuk pembibitan juga untuk memasok sapi bakalan untuk usaha penggemukan. Pada saat ini kondisi sapi potong lokal telah mengalami degradasi produksi dan banyak didapatkan performan sapi yang kecil akibat seleksi negatif dan pemotongan betina produksi. 

Apabila kondisi ini dibiarkan, maka tidak tertutup kemungkinan sapi PO akan mengalami kepunahan, oleh karena itu diperlukan upaya untuk meningkatkan produktivitas sapi PO melalui program pemuliaan dan pembibitan yang baik.

Selama ini usaha pembibitan sapi PO masih didominasi oleh peternakan rakyat yang sebagian besar berskala kecil. Namun demikian populasi sapi PO di Indonesia cukup besar dan mempunyai daya adaptasi dan perkembangan yang cukup baik pada kondisi pemeliharaan sapi rakyat. Usaha pembibitan sapi potong lokal kurang diminati karena secara ekonomi kurang menguntungkan.

Untuk itu pembibitan sapi potong lokal di masa mendatang bisa dilakukan dengan memajukan usaha pembibitan sapi rakyat melalui peningkatan kualitas dan kuantitas bibit penghasil bakalan, sehingga dapat meningkatkan pendapatan usaha pembibitan.

CARA PEMILIHAN BIBIT SAPI PO YANG BAIK
Pemilihan bibit sapi untuk usaha penggemukan sapi potong harus memenuhi persyaratan umum dan khusus.
Persyaratan umum adalah sebagai berikut :

1. Bakalan sapi untuk penggemukan berasal dari sapi lokal ataupun persilangan;

2. Sapi bakalan berumur satu sampai dua tahun, dengan berat 100 - 150 kg untuk sapi lokal dan 250 - 350 kg untuk sapi persilangan;

3. Sapi harus bebas dari penyakit menular seperti penyakit mulut dan kuku, ngorok, rinderpest, brucellosis (keluron), anthrax (radang limpa), dan blue tangue (lidah biru);

4. Selain bebas dari penyakit menular juga bebas dari cacat fisik, yaitu untuk sapi bibit betina harus bebas cacat alat reproduksi, tidak memiliki ambing abnormal dan tidak menunjukkan gejala kemajiran, sedangkan untuk sapi jantan harus bebas dari cacat alat kelamin dan memiliki kualitas dan kuantitas semen yang baik serta tidak mempunyai silsilah keturunan yang cacat secara genetik; 

5. Usaha peternakan sapi potong yang mengadakan kegiatan pembibitan wajib mengikuti petunjuk, pengarah, serta pengawasan dari instansi yang berwenang.
Persyaratan khusus untuk bibit sapi potong harus memenuhi persyaratan kualitatif dan kuantitatif. Persyaratan kualitatif bibit sapi adalah :

1. Warna bulku putih, abu-abu, kipas ekor (bulu cambuk ekor) dan bulu sekitar mata berwarna hitam;
2. Badan besar, gelambir longgar bergantung, punuk besar dan leher pendek;
3. Tanduk pendek
Sedangkan persyaratan kuantitatif bibit sapi PO adalah sebagai berikut :

1. Bibit sapi PO betina
a. Pada sapi berumur 18 s.d. 24 bulan, dengan parameter sebagai beriku :
# Panjang lingkar dada minimum pada bibit sapi kelas I adalah 143 cm, sapi kelas II = 137 cm dan sapi kelas III = 135 cm;
#Tinggi pundak minimum bibit sapi kelas I adalah 116 cm, bibit sapi kelas II = 113 cm dan bibit sapi kelas III adalah 111 cm;
# Panjang badan minimum bibit sapi kelas I adalah 123 cm, bibit sapi kelas II adalah 117 cm dan bibit sapi kelas III adalah 115 cm
b. Sapi berumur 24 bulan
# Panjang lingkar dada minimum pada bibit sapi kelas I adalah 153 cm, sapi kelas II = 139 cm dan sapi kelas III = 134 cm;
# Tinggi pundak minimum bibit sapi kelas I adalah 126 cm, bibit sapi kelas II = 121 cm dan bibit sapi kelas III adalah 119 cm;
# Panjang badan minimum bibit sapi kelas I adalah 135 cm, bibit sapi kelas II adalah 127 cm dan bibit sapi kelas III adalah 125 cm

2. Sapi bibit PO jantan
c. Pada sapi berumur 18 s.d. 24 bulan, dengan parameter sebagai beriku :
# Panjang lingkar dada minimum pada bibit sapi kelas I adalah 151 cm, sapi kelas II = 141 cm dan sapi kelas III = 138 cm;
# Tinggi pundak minimum bibit sapi kelas I adalah 127 cm, bibit sapi kelas II = 125 cm dan bibit sapi kelas III adalah 124 cm;
# Panjang badan minimum bibit sapi kelas I adalah 139 cm, bibit sapi kelas II adalah 133 cm dan bibit sapi kelas III adalah 130 cm
d. Sapi berumur 24 bulan
# Panjang lingkar dada minimum pada bibit sapi kelas I adalah 180 cm, sapi kelas II = 161 cm dan sapi kelas III = 154 cm;
#  Tinggi pundak minimum bibit sapi kelas I adalah 136 cm, bibit sapi kelas II = 131 cm dan bibit sapi kelas III adalah 130 cm;
# Panjang badan minimum bibit sapi kelas I adalah 145 cm, bibit sapi kelas II adalah 138 cm dan bibit sapi kelas III adalah 135 cm.

CARA MENENTUKAN UMUR SAPI PO MELALUI PENGUKURAN LINGKAR DADA, TINGGI PUNDAK DAN PAJANG BADAN
1. Pengukuran umur dilakukan dengan dua cara yaitu berdasarkan catatan kelahiran dan berdasarkan pergantian gigi seri permanen. Cara penentuan umur berdasarkan gigi seri permanen ditunjukkan dengan adanya (a) pergantian gigi seri permanen 1 (satu) pasang dengan istilah Po-el 
1, maka perkiraan umur bibit sapi 1,5 - 2 tahun, (b) pergantian gigi seri permanen 2 (dua) pasang dengan istilah Po-el 2, maka perkiraan umur bibit sapi adalah 2 - 3 tahun dan (c) pergantian gigi seri permanen 3 (tiga) pasang dengan istilah Po-el 3, maka perkiraan umur bibit sapi adalah 3 - 3,5 tahun;

2. Pengukuran lingkar pundak dilakukan dengan cara melingkarkan pita ukur pada bagian dada di belakang bahu yang dinyatakan dengan cm; 

3. Pengukuran tinggi pundak dilakukan dengan mengukur jarak tegak lurus dari tanah sampai dengan pundak gumba di belakang punuk, dinyatakan dalam cm, menggunakan alat ukur yang sudah ditera;

4. Pengukuran panjang badan dilakukan dengan mengukur jarak dari bongkol bahu/scapula sampai ujung panggul (procesus spinus), dinyatakan dalam cm.


Keunggulan sapi limousin

Keunggulan sapi limousin
Keunggulan sapi limousinSapi Limousin merupakan tipe sapi pedaging yang berasal dari Perancis. dengan perototan yang lebih baik dari Simmental, warna bulu coklat tua kecuali disekitar ambing berwarna putih serta lutut kebawah dan sekitar mata berwarna lebih muda. Bentuk tubuh sapi jenis ini adalah besar, panjang, padat dan kompak.

Keunggulan sapi limousin
Keunggulan sapi limousin adalah pertumbuhan badannya yang sangat cepat. Sapi limousin diprediksi akan populer dan menjadi primadona baru di dunia industri peternakan. Seperti halnya peternakan sapi simental ataupun sapi brahman, usaha peternakan sapi limousin juga banyak dilirik oleh para peternak karena merupakan jenis sapi yang memiliki pertumbuhan cepat dan harga jual yang lumayan tinggi.

Meski harganya lebih mahal, namun dari hari ke hari permintaan hasil ternak sapi limousin ini justru makin meningkat. Bahkan para peternak dan pedagang sering merasa kewalahan untuk memenuhi setiap pesanan yang masuk, karena stok dan suplainya masih sangat terbatas. Untuk itu bagi yang ingin membuka usaha peternakan sapi limousin jangan menyia-nyiakan kesempatan emas ini. Sekedar informasi ketika artikel ini dibuat harga anakan sapi limosin atau biasa disebut harga bakalan sapi limosin umur 4-6 bulan limosin lokal berkisar 6,5 juta, limosin import 7,5 juta.

Ciri-ciriSapi Limousin 
Sapi Limousin memiliki pertumbuhan yang bagus dengan ciri-ciri umum sebagai berikut: ukuran tubuh besar dan panjang bulu berwarna cokelat, dimana pada bagian sekeliling mata dan kaki dari lutut ke bawah berwarna agak terang, tanduk pada jantan tumbuh ke luar dan agak melengkung.

Keistimewaan Sapi Limousin
Hasil ternak sapi limosin memang punya beberapa keistimewaan tersendiri dibanding dengan sapi ternak jenis lainnya. Keistimewaan paling utama adalah proses pertumbuhannya lebih cepat. Kemudian badan serta ukuran beratnya yang juga lebih tinggi sehingga jumlah dagingnya pasti lebih banyak.

Selain itu kwalitas sapi limousin juga dinilai lebih bagus dan lezat untuk dijadikan makanan. Maka tidak mengherankan bila nilai jual dari sapi jenis ini juga jauh lebih tinggi dan mahal. Sehingga keuntungan yang didapatkan oleh peternak atau pedagang tentu akan lebih banyak.

Keunggulan lain memelihara ternak sapi limosin adalah waktu yang dibutuhkan untuk penggemukan atau pertumbuhannya lebih pendek dan singkat. Dan yang membuat para peternah lebih nyaman adalah, sapi ini juga lebih tahan terhadap serangan berbagai macam penyakit, terutama antraks yang beberapa waktu lalu pernah merajalela dan membuat rugi banyak peternak.

Analisis usaha sapi limousin
1. Biaya Produksi
a. Pembelian 25 ekor bakalan : 25 x 250 kg x Rp. 7.800,- Rp. 48.750.000,-
b. Kandang Rp. 1.000.000,-
c. Pakan
- Hijauan: 25 x 35 kg x Rp.37,50 x 365 hari Rp. 12.000.000,-
- Konsentrat: 25 x 2kg x Rp. 410,- x 365 hari Rp. 7.482.500,-
d. Retribusi kesehatan ternak: 25 x Rp. 3.000,- Rp. 75.000,-
Jumlah biaya produksi Rp. 69.307.500,-

2. Pendapatan :
a. Penjualan sapi kereman
Tambahan berat badan: 25 x 365 x 0,8 kg = 7.300 kg
Berat sapi setelah setahu: (25 x 250 kg) + 7.300 kg = 13.550 kg
Harga jual sapi hidup: Rp. 8.200,-/kg x 13.550 kg Rp. 111.110.000,-
b. Penjualan kotoran basah: 25 x 365 x 10 kg x Rp. 12,- Rp. 1.095.000,-
Jumlah Pendapatan Rp. 112.205.000,-

3. Keuntungan
Tanpa memperhitungkan biaya tenaga internal keuntungan
Penggemukan 25 ekor sapi selama setahun. Rp. 42.897.500,-

Senin, 02 September 2013

Cara memulai bisnis KULINER

Cara memulai bisnis KULINER
Cara memulai bisnis KULINER - Bisnis kuliner adalah bisnis yang cukup menjanjikan, sejalan dengan kemajuan jaman dimana orang orang pada sibuk mengurus pekerjaannya sampai hampir tidak punya waktu untuk memikirkan isi perutnya. Bagi yang punya naluri usaha kuliner, ini adalah peluang usaha untuk memulai bisnis kuliner.

Bisnis kuliner adalah usaha yang cukup menjanjikan. terbukti industri kuliner menjamur dimana mana, tapi bisnis kuliner ini pun bukan usaha yang tanpa hambatan dan kesulitan. Persaingan semakin ketat dan untuk bertahan kita harus memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh kedai kuliner lain. Pada dasarnya, bisnis kuliner ini melibatkan segala bidang seperti pengadaan peralatan dan bahan mentah, control kualitas, inovasi menu, strategi harga dan banyak lagi yang lainnya.

Alangkah baiknya jika bisnis kuliner ini digeluti oleh seorang yang hobi makan. Suatu bisnis yang berawal dari hobi akan lebih cepat maju dan berkembang. Sebelum memulai usaha kuliner, ada baiknya Anda untuk mempelajari terlebih dahulu apa saja hal yang perlu diperhatikan, di antaranya :

Belajar ke orang yang sudah berpengalaman
Sebelum memulai suatu bisnis, Anda perlu untuk mempelajarinya terlebih dahulu cara mengembangkan usaha kuliner dari para ahli. Informasi tersebut akan memberi pencerahan dan motivasi terhadap diri sendiri dalam pencapaian kesuksesan.

Identifikasi produk. Identifikasi produk sangat penting untuk mengetahui apa saja jenis makananan yang banyak diminati orang. Hal tersebut menjanjikan untuk prospek bisnis jangka panjang Anda. Jangan mudah tergoda untuk melirik usaha makanan yang sedang trend. Memang ketika sedang trend kuliner Anda akan laku keras, tapi jika sudah lewat masa-masa itu Anda bisa mengalami kerugian karena permintaan berkurang. Oleh karenanya, makanan trend sediakan saja sebagai menu pelengkap bukan menu utama.  

Standarisasi resep dan meyakini kemampuan. 
Ketika hendak membuka usaha kuliner, penting bagi Anda untuk mengukur kelayakan masakan yang akan Anda jual. Bagikan masakan Anda kepada teman, saudara atau keluarga Anda dan mintalah pendapat kepada mereka tentang cita rasa produk Anda. 

Pendapat mereka bisa menjadi masukan berharga untuk Anda. Jika masakan Anda mendapat tanggapan positif maka yang perlu Anda perhatikan selanjutnya adalah jangan sampai orang luar megetahui resep masakan Anda. Anda perlu memisahkan resep biasa dan resep rahasia Anda. 

Untuk menjaga kelangsungan usaha kuliner, Anda juga perlu mengembangkan inovasi-inovasi pada resep Anda agar selalu menjadi pilihan utama para pelanggan. Kemampuan juga merupakan modal yang amat penting dalam melakukan usaha apapun, termasuk kuliner. Kemampuan diri juga bisa ditingkatkan dengan terus mempelajari lebih dalam tentang bisnis yang sedang digeluti.

Membentuk tim. 
Tim adalah orang-orang yang dapat membantu kelancaran bisnis Anda, untuk permulaan Anda bisa meminta tolong bantuan tenaga kepada kerabat atau saudara. Jika keuntungan sudah mencukupi, Anda bisa menyewa jasa dan tenaga orang lain sesuai kebutuhan.

Memasarkan produk. 
Strategi pemasaran sangat menentukan keberhasilan bisnis Anda. Distribusi merupakan aspek penting di dalamnya. Apabila Anda memiliki modal besar bisa mencoba untuk membuka beberapa outlet sekaligus, tapi jika terbatas fokuskan dulu pada satu outlet. Lokasi juga penting untuk diperhatikan, pilihlah lokasi yag dekat dengan keramaian. 

Selain itu, promosi juga hal yang tak kalah penting, Anda perlu untuk menyebarkan brosur produk Anda kepada orang banyak. Perkembangan teknologi juga dapat membantu Anda memasarkan lebih luas produk Anda. Caranya yaitu dengan promosi melalui web dan jejaring sosial, cara tersebut cukup ampuh menarik minat pelanggan untuk datang ke outlet Anda.