Senin, 07 Januari 2013

Tips Cara menanam Pohon Albazia

Tips Cara menanam Pohon Albazia
Kali ini saya akan mencoba berbagi tips cara menanam pohon albazia, barangkali bermanfaat bagi para pemirsa. Saya akan mengurai satu persatu tata cara menanam pohon yang satu ini, didawah ini adalah prosesi menanam pohon Albazia
Setelah bibit yang sehat disiapkan

Et,,, tunggu dulu ada info baik nih, buat anda yang membaca artikel ini, anda berminat usaha menanam pohon albasia?, tapi tdak punya modal untuk memulai usaha ini? jangan khawatir, sekarang ada program dari pemerintah yaitu program Kebun Bibit Rakyat (KBR). Anda tinggal mengajukan proposal saja ke Departemen/ Dinas terkait, kalau tidak bisa bikin proposalnya, jangan khawatir saya sediakan proposal yang powerful untuk anda, Download saja disini

Mari kita lanjutkan baca artikelnya 
1. Waktu Penanaman
Menanam pohon Albazia sebaiknya dilakukan pada moment yang tepat,  waktu penamanannya tidak tepat maka hasil yang di dapatkan juga tidak akan maksimal. waktu yang tepat untuk menanam adalah pada saat musim hujan. maksudnya, agar pohon tersiram air hujan dan kita tidak perlu lagi sibuk untuk menyirami pohon. karena air hujan tersebut sudah cukup mewakili untuk menyiraminya.

2. Mempersipkan Lahan
Lahan merupakan hal penting yang harus dipersiapkan dalam proses penamanan pohon. Lahan yang tepat untuk menanam pohon adalah lahan yang sudah bebas ilalang, rumput liar, dan sebagainya. Jika hal tersebut masih ada maka dapat segera dilakukan pembersihan. Caranya adalah dengan membersihkan menggunakan  peratan manual, mesin atau secara kimia.

Kemudian, dilakukan proses pembuatan lubang tanaman. Adapun ukuran yang tepat adalah 25 cm x25 cm x25 cm. sedangkan jarak antar tanaman adalah 3×3 meter. Tujuannya adalah supaya ketersediaan makanan cukup, sinar matahari leluasa masuk, akar dari tanaman dapat bergerak aktif. Setelah lubang selesai dibuat masukkan furadan. Hal ini dilakukan untuk mencegah masuknya hama/nematode. Akibat yang ditimbulkan dari hewan ini adalah mengerat akar tanaman dan pada akhirnya bibit pohon tersebut mati.

Untuk proses pemupukan awal dilakukan menggunakan kompos sebanyak 3 kg per lubang. kemudian, ditambahkan pupuk NPK sebanyak 20 gr per lubang. Untuk memperkuat akar tanah maka pupuk NPK ini juga harus dicampur dengan media tanah.

3. Penanaman Pohon Albazia
Bibit pohon Albazia sangat rentan untuk patah dan terluka. Maka untuk proses penanaman jangan sampai memegang batang pohon. Bagian yang dipegang ketika menanam adalah polybag nya. Kemudian, segeralah siram ketika waktu itu tidak terjadi hujan. hal ini dilakukan untuk menghindari tanah cepat kering dan akhirnya membuat tanaman mati.



Faktor-faktor yang perlu dihindari dari penanaman Albazia
Tanaman Albazia merupakan tanaman yang mampu bertahan di berbagai macam situasi dan kondisi. Akan tetapi ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk menghidari tananaman tersebut cepat mati. Hal yang perlu dihindari adalah :

1. Lahan Tergenang Air
Sebelum menanam anda harus dapat memastikan bahwa lahan tersebut tidak tergenang air. Situasi ini biasanya terjadi ketika terjadi hujan yang sangat deras. Sehingga, mengakibatikan lahan tergenam air. Hal inilah yang perlu untuk dihindari ketika anda menanam pohon Albasia. Akibat dari genangan air ini adalah mengurangi tingkat pertumbuhan pohon tersebut,terlebih kalau kegenangnya cukup lama maka akan menimbulkan pembusukan pada batang akar dan akhirnya pohon mati

3. Tidak terhalang oleh pepohonan yang tinggi
Tanaman tersebut harus cukup menyerap sinar matahari dan masukan oksigen yang cukup agar pertumbuhannya cepat dan daging pohonnya keras

4. Hindari Rumput liar dan ilalang
Tananam yang baik adalah yang dapat terhindari dari adanya gangguan ilalang atau rumput liar. Hal ini dilakukan ketika diawal penaman. Tujuannya adalah untuk menghindari kalah persaingan dengan semak belukar. Persaingan tersebut meliputi mendapatkan sinar matahari, nutrisi, dan ruang geraknya. 

I. Analisis perhitungan Investasi Albazia

1. Biaya Produksi per hektare per tahun Rp6 juta (Rp30 juta per ha per 5 tahun)

2. Jumlah pohon per ha 3.300 (dengan jarak tanam 1m X 3m)

3. Harga jual dalam bentuk kayu log per m3;

a. Diameter 15 Cm, umur 3 tahun Rp.300 ribu (harga sekarang Rp600 ribu)
b. Diameter 20 Cm, umur 4 tahun Rp.400 ribu (harga sekarang Rp700 ribu)
C. Diameter 25 Cm, umur 5 tahun Rp.500 ribu (harga sekarang Rp800 ribu)

4. Pemenuhan Kubikasi

a. Diameter 15 Cm memerlukan 4 pohon.
b. Diameter 20 Cm memerlukan 3 pohon.
c. Diameter 25 Cm memerlukan 2 pohon.

5. Potential Lost 12%
I. Biaya Produksi
a. Penanaman Sengon seluas 1 ha
1 ha X Rp 30 juta Rp 30.000.000
(Angka ini akan terus naik setiap tahun)

II. Pendapatan
a. Penjarangan tahap I (umur 3 tahun)
Diameter 15 Cm atau untuk mencapai 1m3 perlu 4 pohon
Dipanen 660 pohon (20% dari pohon tertanam)
660 : 4 X 300.000 Rp 49.500.000
b. Penjarangan tahap II (umur 4 tahun)
Diameter 20 Cm atau untuk mencapai 1m3 perlu 3 pohon
Dipanen 660 pohon (20% dari pohon tertanam)
660 : 3 X 400.000 Rp 88.000.000
c. Panen Keseluruhan (umur 5 tahun)
Diameter 20 Cm atau untuk mencapai 1m3 perlu 2 pohon
Dipanen 1980 pohon (60% dari pohon tertanam)
1980 : 2 X 500.000 Rp 495.000.000

III. Laba/Rugi
a. Total Pendapatan (a+b+c) Rp 632.500.000
b. Potential lost 12% Rp 75.000.000
c. Biaya Produksi Rp 30.000.000
d. Keuntungan bersih Rp 527.500.000
Ya, inilah yang bisa saya sampaikan sekilas tentang cara menanam pohon albazia dan segala permasalahannya, mudah mudahan ada guna dan manfaatnya. Selamat mecobanya…!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar