Kamis, 18 Juli 2013

MACAM MACAM KELINCI HIAS YANG BAGUS

Kelinci adalkelinci adalah hewan yang mempunyai kaki empat dan mempunyai telinga yang panjang kalau berlari sangat kencang sekali, makanannya rumput rumputan dan buah buahan. hewan ini selain indah dan menarik untuk dipelihara sebagai hiasan/pajangan, dagingnya juga sangat nikmat jika di masak. kali ini saya akan share beberapa jenis kelinci hias.

JENIS JENIS KELINCI HIAS

Banyak sekali jenis kelinci hias yang ada di indonesia antara lain yang terfavorit adalah :

1. Kelinci Jersey Wooly

Jenis kelinci yang satu ini memiliki Tubuh seekor Jersey Wooly harus mengikuti pakem tertentu agar bisa menyedot perhatian hobiis. Pertama tubuhnya harus pendek dan kompak. Bahu lebar. Punggung terlihat meninggi di atas pinggang dan jatuh mulus ke arah pangkal ekor. Saat berpose, Jersey Wooly tak boleh berbaring.
Sementara kepalanya harus lebar dan pendek. Bagian ini harus terlihat seimbang dengan tubuh. Bila dilihat dari samping, kepala terlihat pendek, tebal, dan membulat. Kondisi tersebut harus disokong pula telinga pendek, berambut, dan tegak. Catatan tambahan, telinga harus terlihat seimbang dengan kepala.


Jenis rex termasuk kelinci berbadan medium dengan pinggul membulat. Iga dan bahu tampak seimbang dengan seluruh bagian tubuh. Garis atas tubuh {top body line) tampak melengkung ke atas. Secara bertahap membentuk kurva dari dasar telinga hingga ke bagian tengah pinggul dan kemudian jatuh dalam kurva yang mulus sampai pangkal ekor.

Sementara kepalanya terlihat besar dan lebar dan terbentuk dekat bahu. Ukuran kepala harus proporsional, seimbang dengan ukuran tubuh dan telinga. Berbicara tentang telinga, bagian ini harus berukuran medium, dengan penempatan yang baik di kepala, dan harus tegak.

Kondisi tersebut harus disokong oleh rambus yang berkesan padat dengan panjang tidak kurang dari 0,5 inci (1,25 cm) dan tidak lebih dari 7/8 inci (2,2225cm). Panjan- ideal 5/8 inci (ijj
tegak, dan serapat mungkin, memiliki panjang dan tekstur yang sama di seluruh bagian tubuh. Guard hairs harus sangat banyak dan merata, tapi tidak terlalu terasa menonjol.



Jenis kelinci  hias varian idola lainnya adalah dutch. Badan kelinci harus pendek dan rapat. Puncak garis badan harus membentuk kurva. Mulai dari pangkal telinga menuju pertengahan pinggul lalu menurun ke arah pangkal ekor.

Pinggul menonjol yang menghilangkan kesan mulus dan bulat. Buncit, badan datar, sempit atau spesimen yang tampak kurus tidak diinginkan. Bagian belakang yang nampak sangat kurus, kosong, atau ada patahan.

Sementara kepala harus bulat dan penuh. Tampak rapat dengan bahu. Kepala pun harus tampak proposional dengan ukuran telinga. Perhatikan pula posisi telinga harus tegak dan keduanya rapat. Pilihlah kelinci dengan telinga berambut.

Berbicara tentang rambut, pilihlah yang pendek dan rapat. Jika diusap kearah kepala, rambut akan kembali cepat ke posisi alami dan menutup seluruh badan. Rambut dasar harus halus dan rapat, diselingi dengan guard hair yang lebih tebal.

Perhatikan pula porsi warna tubuhnya. Pada dutch, terdapat pola melingkar dari punggung kearah perut menerus kebelakang hingga posisi batas jari kaki belakang (stops), dan lingkaran yang terdapat pada bagian dahi, pipi, leher yang terbagi pada kedua sisi oleh garis rambut (hairline) dan menerus hingga telinga. Bagian lain dari kelinci harus berwarna putih.

Pola (marking) harus terpisah dengan jelas, bebas dari pergeseran warna ke area putih atau sebaliknya. Pundak (termasuk leher), dada, kaki depan, dahi dan ujung kaki belakang harus putih untuk semua varian.


Jenis kelinci yang satu ini memiliki memiliki postur idcal seekor netherland dwarfharuslah pendek dan kompak. Bahu lebar dan dalam, lebar bahu sama dengan lebar bokong. Lebar dan kcdalaman badan harus seimbang. Lengkungan badan memperlihatkan bahu yang lebar dan bokong yang dalam, membulat dan berisi.
Lalu kepala besar dan seimbang dengan badan.

Kepala jantan lebih besar daripada betina. Bentuknya bulat jika dilihat dari arah mana saja. Lengkungan dari dasar telinga ke hidung tidak putus. Kepala tinggi dan dekat dengan bahu.
Sementara telinga harus pendek, tegak di atas kepala, berambut, kokoh, membulat di ujungnya dengan panjang ideal 5 cm. Telinga harus seimbang dengan kepala dan badan. Tentu saja,rambut harus rollback, halus, tebal dan bercahaya .
bahu sama dengan lebar bokong. Lebar dan kedalaman badan harus seimbang. Lcngkungan badan memperlihatkan bahu yang lebar dan bokong yang dalam, membulat dan berisi.
Lalu kepala besar dan seimbang dengan badan. Kepala jantan lebih besar daripada betina. Bentuknya bulat jika dilihat dari arah mana saja. Lengkungan dari dasar telinga ke hidung tidak putus. Kepala tinggi dan dekat dengan bahu.

Sementara telinga harus pendek, tegak di atas kepala, berambut, kokoh, membulat di ujungnya dengan panjang ideal 5 cm. Telinga harus seimbang dengan kepala dan badan. Tentu saja,rambut harus rollback, halus, tebal dan bercahaya.


Badan pendek, penuh dan berisi. Itulah beberapa tanda postur ideal dari jenis kelinci Holland Lop. Postur tersebut harus didukung pula oleh bahu kokoh. Bagian bokong harus lebar, dalam, membulat dan tampak berisi. Berotot, pendek, kompak dan seimbang antara panjang, lebar dan dalam. Gelambir yang kecil diperbolehkan pada betina.

Bagian kepala tampak lebar. Dimulai dari dasar telinga turun diantara 2 (dua) mata hingga moncong yang pendek dan penuh. Kepala tampak besar dan tinggi dekat dengan bahu. Ukuran kepala proporsional dengan ukuran badan.Telinga tebal, berambut, dan ujungnya membulat. Jatuh secara vertikal pada kedua sisi kepala dan dudukan mahkota tepat. Telinga menggantung dekat pipi dan menghadap ke kepala. Telinga menggantung di belakang mata dan tidak lebih dari 2,5 cm di bawah dagu. Panjang dan lebar telinga harus seimbang dengan ukuran kepala dan badan.

Tentu saja rambutnya harus shinyy lebat, bertekstur halus dan panjangnya seragam. Panjang kurang lebih 2,5 cm dan secara perlahan kembali ke posisi semula jika disibak dari belakang ke depan.


Bisa dikatakan, english angora termasuk salah satu pionir ras kelinci hias yang menarik perhatian hobiis. Bentuk tubuh ideal harus pendek dan kompak. Dada penuh dan bahu membulat seimbang dengan pinggul. Lebar paha proposional. Otot padat. Ketika berpose, kelinci memperlihatkan bentuk tubuh membulat. Hindari membeli english angora yang berbadan panjang dan kurus.

Sementara itu, kepala pendek, lebar, dan seimbang dengan badan. Kepala lebar dan rata ke arah hidung. Jangan memilih kelinci dengan kepala sempit dan rambut di sekitar muka terlihat sedikit.

Kondisi serupa tampak pula pada bagian telinga. Bagian ini harus pendek, seimbang dengan kepala dan badan. Rambut menjuntai di ujung telinga dan berbentuk huruf V yang dekat. Sebisa mungkin, hindari memilih kelinci dengan telinga berbentuk huruf V yang lebar,

tidak ada rambut di telinga dan ujung telinga. Sementara mata harus bulat dan jernih.

Lalu perhatikan pula kondisi kaki dan tulangnya. Bagian ini harus proporsional dengan ukuran badan. Ditutupi oleh rambut wool hingga jari kaki dan tungkai tidak gimbal. Pada kelas warna, kuku sesuai dengan warna tubuh. Pada kelas putih warna kuku harus putih.

Hal yang sama harus diperlihatkan pula oleh bagian ekor yang harus lurus dan ditutupi wool. Proposional dengan ukuran badan. Catatan tambahan, berbicara tentang wool, keadaannya harus merata di seluruh bagian badan, samping, pinggul, dan dada.



Ukuran tubuh sedikit lebih besar dari jenis Netherland Dwarf. Telinga kecil membulat. Motif dari jenis dwarf hotot sangat khas. Seluruh badan putih bersih dengan lingkaran hitam di seputar mata. Kadang – kadang ada warna hitam pada telinga. Untuk penilaian terbaik pada kelinci yang putih bersih pada seluruh tubuh, hanya ada lingkaran hitam pada seputar mata saja.



Bila Anda termasuk penggemar jenis kelinci berbobot raksasa, Flemish giant bisa menjadi salah satu alternatif pilihan. Ukuran tubuh harus jumbo dengan bobot sekitar 4,5 kg – 12 kg. Kepala tampak bulat dengan dihiasi telinga cukup besar. Selain itu, umumnya hanya berkelir tunggal. Semisal hitam atau putih saja.



CARA MERAWAT KELINCI HIAS

Merawat kelinci hias tidaklah susah jika Anda memperhatikan setiap hal yang berhubungan dengan hewan tersebut mulai dari kandang, pakan, kebersihan dan kondisi kesehatan hewan.  Ada beberapa hal yang bisa Anda jadikan tips saat memelihara pertama kali agar  kelinci hias yang anda pelihara selalu dalam kondisi sehat.

1. Kondisi Hewan

Saat anda pertama kali  memilih kelinci, pastikan anda membeli kelinci  langsung ke peternakan. Perhatikan juga umur kelinci saat membeli, belilah kelinci yang sudah tidak menyusui induknya atau berusia sekitar 2 bulan karena kelinci sudah memiliki daya tahan tubuh yang baik. Jika Anda ragu membeli yang masih muda, belilah yang berusia 4 bulanan agar tidak mudah terkena penyakit.

2. Pembuatan Kandang

Kandang yang baik untuk kelinci adalah yang jauh dari kebisingan. Kelinci adalah hewan yang mudah stress jika ditengah-tengah keramaian. Buatlah kandang kelinci dengan bahan ruas bambu, hal ini untuk memudahkan kelinci beradaptasi  dengan lingkungan barunya secara baik. Posisi kandang kelinci yang baik  adalah  menghindari sinar matahari, bagian alas dibuat berlubang-lubang agar kotoran kelinci jatuh langsung ke bawah tanpa terinjak oleh kelinci. Jauhkah pula kandang dari hewan peliharaan lain misalnya kucing, anjing ataupun ayam.

3. Kebersihan Kandang

Usahakan kandang selalu terjaga kebersihannya. Ingat, kelinci merupakan jenis hewan basah, jadi kondisi kandang harus selalu bersih agar tidak bau kotoran. Bersihkan kandang dari kotoran  minimal sehari sekali sehingga kelinci merasa nyaman berada di kandang.


Hal yang sangat utama yaitu perawatan kelinci. Mulai dari pakan, jadwalkan pakan kelinci dengan teratur misalnya pada pagi hari, siang dan sore hari. Untuk makanan, sebaiknya beri kelinci pakan yang sudah dilayukan. Jangan beri pakan sayuran atau rumput yang masih segar agar kelinci tidak mengalami mencret.

Perawatan juga perlu dilakukan untuk bagian bulu dan kuku. Anda perlu memangkas bulu kelinci setiap 4 bulan sekali untuk membantu pertumbuhan bulu yang baru. Potong bagian kuku kelinci yang sudah panjang. Lakukan pemeriksaan kelinci secara berkala pada dokter hewan agar Anda tahu kondisi kesehatan kelinci dengan baik.

Baca juga tentang  CARA BUDIDAYA IKAN HIAS MOLY, Cara Ternak Lebah Madu, Cara Ternak Kambing, Cara Penanaman Tomat, Cara Pembesaran Ikan Lele

sumber : dari situs tetangga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar