Tubifek/cacing sutra sangat cocok untuk makanan larva karena ukuranya yang sangat kecil dan mampu bertahan hidup diair selama 3hari. Disanping itu memiliki kadar protein yang sangat tinggi yaitu mencapai 70% dan kadar lemak 13% jadi sangat pas untuk kebutuhan larva.
Cacing sutera atau cacing darah ini kebanyakan diperoleh dari sumber alam yaitu dengan memanen dari sungai atau parit. Hal ini tentu saja tidak dapat mengimbangi perkembangan kebutuhan para breeder ikan akan pakan alami tersebut. Dewasa ini permintaan ikan baik hias maupun produksi semakin melejit. Para pembudidaya ikan semakin maju dalam menerapkan teknik budidaya yang lebih modern baik secara intensif maupun ekstensif. Mereka semakin efisien dan efektif dalam manajemen budidaya ikan. Waktu panen produksi ikan diharapkan semakin cepat karena akan meningkatkan turnover produksi yang nota bene juga akan meningkatkan kocek para pembudidaya ikan. Kecepatan panen tentu saja harus diimbangi dengan penyedian pakan yang bergizi tinggi sehingga masa panen akan semakin pendek. Oleh sebab itu penyediaan pakan alami seperti cacing sutera harus berimbang dengan kebutuhan para petani ikan tersebut.
Saat ini kebutuhan akan cacing sutera memang tidak terbatas karena banyaknya usaha budidaya perikanan. Sedangkan para penyedia cacing sutera belum bisa memenuhi sepenuhnya permintaan yang ada. Cacing sutera hasil tangkapan dari alam tidak sepanjang waktu tersedia. Cacing ini biasanya mudah dijumpai pada saat musim kemarau dimana air sungai surut. Namun pada saat musim penghujan dimana air sungai meluap, habitat cacing akan tersapu air sungai sehingga sulit diperoleh sehingga pasokannya menurun drastis. Sehingga budidaya cacing tubifex ini peluang emas yang dapat mendatangkan rejeki karena kebutuhan pasar yang tinggi, minim lahan dan minim biaya pemeliharaan.
Cara Budidaya Cacing Sutra
Langkah langkah untuk memulai budidaya cacing sutra sebagai berikut :
1. persiapkan kolam
2. persiapkan media
3. perawatan
Persiapkan kolam
Dalam persiapkan kolam perlu diperhatikan kondisi dan tempat yaitu jangan terlalu panas dan jangan terkena sinar matahari secara langsung.
Kebutuhan sinar matahari hanya butuh 30% saja.
Cara membuat kolam
-tanah digalih 5-10 cm
-plastik/terpal dipasang dengan ukuran 50-100 cm panjang 5-15m
-platek/penyanggah plastic
Persiapan media
Dalam persiapan media yang baik akan menjadikan cacing akan berkembang biak dengan baik.
Bahan yang perlu disiapkan kotoran ayam potong,sapi,puyuh,pospat, kapur,formula,vitamin tetes tebu semua di fermentasi agar menjadi lumpur yang halus .
Semua bahan direndam selama 4 hari dan airnya dibuang dan diisi lagi setinggi 5cm dan dibiarkan selama 10 hari air dibuang diisi air benih siap ditebar.
Setelah itu baru diberi formula dan vitamin lagi.
Perawatan
Dalam perawatan air harus mengalir/diberi sirkulasi.
Pakan cacing sutra tidak perlu mahal hanya sederhana sekali yaitu:
1. ampas tahu/tahunya.
2. telur.
3. bekatul.
4. tetes tebu.
Untuk ukuran pakan 1x15m cukup 4 papah tahu 2kg bekatul 2telor 2tutup tetes tebu ini untuk 3 hari.
Masa panen
Untuk pertumbuhan yang bagus dalam 1x1m menghasilkan 5 glas the [untuk penebaran benih 15m membutuhkan 9 glas induk.
Setelah itu tidakl perlu menebar benih lagi ataupun media.
Untuk 5tahun kedepan cacing sutra akan menjadi pakan yang sangat diminati para pembudidaya ikan . Inipun saat ini pembenih ikan lele kekurangan cacing sutra untuk pakan.
Di pati budidaya/pembenihan lele sangat banyak sekali.
Daerah pati budidaya lele sangat banyak dan budidaya cacing sutra masih belum nampak saat ini masih mengandalkan pencarian di sungai dan got.
Demikianlah langkah langkah budidaya cacing sutra yang saya ambil dari blog sahabat, semoga ini membantu sahabat sahabat yang sedang ingin memulai usaha dan bisa menjadi salah satu pilihan usaha yang mau anda jalani. selain cara budidaya cacing sutra baca juga tentang budidaya ikan gurame
Tidak ada komentar:
Posting Komentar