Senin, 27 Oktober 2014

MENGENAL SIFAT DUAPULUH DALAM AGAMA ISLAM (PAI) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Warga belajar--sekalian dalam pembahasan Pembelajaran PAI Pendidikan Agama Islam berikut ini, kita akan mencoba  membahas tentang sifat duapuluh, di sini kita akan mendiskusikan satu persatu dari 20 sifat yang wajib bagi Allah secara terinci, dengan tidak lupa mengemukakan dali aqli dan dalil nagli bagi masing-masing sifat tersebut. Kemudian kita akan melihat beberapa pesan dan nasihat tentang apa yang harus kita lakukan sebagai seorang Mu'min yang meyakini dengan benar-benar bahwa Allah bersifat dengan sifat-sifat tersebut. Sehingga dengan demikian akan menjadi sempurnalah iman yang dimiliki oleh Mu'min tersebut sebagai bekal di dunia menuju akhirat kelak.

Adapun tentang sifat-sifat Allah lainnya yang tak terhingga banyaknya, maka kewajiban bagi setiap mukallaf adalah mengetahuinya secara ijmal saja. Yaitu bahwa Allah swt. Itu muttashifun bi kulli kamaal (bersifat dengan segala kesempurnaan). Sedang mengenai sifat-sifat yang mustahil bagi Allah 'Azza wa Jalla, maka hal itu adalah lawan dari duapuluh sifat wajib bagi-Nya. Dan di sini akan diterangkan secara terperinci. Akan halnya sifat-sifat yang mustahil bagi-Nya secara ijmal, maka hal itu tercakup dalam perkataan yang berbunyi: muanazzahu 'an kulli naqshin wa maa kahthara bil-baal (Allah itu suci dari segala sifat kekurangan (ketidaksempurnaan) dan apa saja yang terlintas dalam hati manusia).

Berikut ini 20 duapuluh sifat yang wajib dan yang mustahil bagi Allah swt, yaitu :

1. Wujud
@@
Wujud berarti ada, maka mustahil Allah itu tidak ada.

Allah swt. berfirman:
@@@@
"Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya". Q.S, As-Sajdah : 4)

Maka sepatutnyalah bagi setiap muslim dan Mu'min yang mempunyai keyakinan yang benar untuk senantiasa ingan kepada Allah pada setiap kali memandang segala sesuatu yang maujud (berwujud) di alam ini.

2. Qidam
@@
Qidam artinya terdahulu (tanpa ada awalnya), maka mustahil didahului oleh 'adam (ketiadaan).
Allah swt. berfirman:
@@@
"Dia-lah (Allah) yang Awal dan yang Akhir". Q.S. Al-Hadid : 3

Maksudnya, bahwa Allah itu terdahulu tanpa ada awalnya dan terkemudian tanpa ada akhirnya. Maka sepatunyalah bagi setiap Mu'min yang memiliki keyakinan yang benar untuk senantiasa memanjatkan syukur kepada Allah, yang dengan taufik-Nya telah menjadikannya seorang Mu'min dan Muslim.

3. Baqa'
@@@
Baqa' artinya kekal (abdi), maka mustahil dikenai fana' (kebinasaan).
Allah swt. berfirman:
@@@
"Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan". Q.S Ar-Rahman:27

Maka sepatutnya lah bagi setiap Mu'min yang memiliki keyakinan yang benar untuk senantiasa mengingat mati. Yakni, bahwa pada saatnya nanti maut pasti akan menjemputnya. Sehingga ia pun akan segera bertaubat memohon ampunan kepada Allah dari segala dosanya sebelum ajal tiba.

4. Mukhalafatu lil-Hawadits
@@@
Mukhalafatu lil-Hawadits artinya berlawanan dengan segala sesuatu yang baru, maka mustahil bagi Allah bersamaan dengan segala sesuatu yang baru.
@@@
"Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia". Q.S Asy-Syu'ara:11
Maka sepatutnyalah bagi setiap Mu'min yang memiliki keyakinan yang benar untuk banyak-banyak mengucap tasbih dan pujian kepada Allah, agar ia memperoleh rahmat-Nya

5. Qiyamuhu Binafsihi
@@@
Qiyamuhu Binafsihi artinya berdiri dengan dirinya sendiri, maka mustahil tidak berdiri dengan sendirinya. Dengan kata lain, Allah tidak bergantung atau berhajat kepada yang lain.
Allah swt. berfirman:
@@@
"Sesungguhnya Allah benar-benar Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam,". (Q.S. Al-Ankabut:6).

Maka sepatutnya bagi setiap Mu'min yang memiliki keyakinan yang benar untuk menyatakan hajat dan pertolongan kepada Allah. karena ia mengetahui bahwa Allah Mahakaya dari sekalian alam, dan bahwa alam seluruhnya ini Allah semata.

6. Wahdaniyah
@@@
Wahdaniyah artinya Esa dzat-Nya, sifat-Nya dan fi'il-Nya maka mustahil Allah itu terbilang dzat, sifat dan fi'il-Nya Allah swt. berfirman:
@@@
"Katakanlah, 'Dia-lah Allah Yang Mahaesa'". Q.S. Al-Ikhlas: 1

Maka sepatutnya bagi setiap Mu'min yang memiliki keyakinana yang benar untuk melihat dan meyakini bahwa setiap kejadian yang ada di alam itu semuanya merupakan fi'il (perbuatan) Allah semata.

7. Qudrat
@@@

Qudrat itu artinya kuasa, maka mustahil Allah itu tidak kuasa.
Allah swt. berfirman:
@@@
"Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu". (Q.S. Al-Baqarah: 20)

8. Iradat
@@@
Iradat artinya berkehendak (berkeinginan), maka mustahil Allah bersifat terpaksa.
Allah swt. berfirman:
@@@
"Sesungguhnya Tuhanmu) Maha melaksanakan apa yang ia kehendaki" (Q.S. Hud: 107)

Maka sepatutnyalah bagi setiap Mu'min yang memiliki keyakinan yang benar untuk senantiasa bersyukur kepada Allah atas segala nikmat-Nya dan bersabar atas setiap bala' dunia.

9. 'Ilmun
@@@

'Ilmun artinya mengetahui, maka mustahil Allah itu jahil (tidak mengetahui).
Allah swt. berfirman:
@@@

"Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu". Q.S. An-Nisa': 176

Maka sepatutnyalah bagi setiap Mu'min yang memiliki keyakinan yang benar untuk memperbanyak rasa takut melakukan perbutan maksiat kepada Allah, karena tidak ada suatu pun perbuatan yang terluput dari pengetahuan Allah.

10. Hayat
@@@

hayat artinya hidup, maka mustahil Allah itu mati. Allah swt. berfirman:
@@@

"Dan bertawakkallah kepada Allah yang hidup (Kekal) yang tidak mati". Q.S. Al-Furqan: 58.

Maka sepatutnyalah bagi setiap Mu'min yang memiliki keyakinan yang benar untuk senantiasa berserah diri (bertawakal) kepada Allah Yang Hidup dan Yang tidak akan mati.


11. Sam'un
@@@

Sam'un artinya mendengar, maka mustahil Allah itu tuli. Allah swt, berfirman
@@@

"Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui". Q.S. Al-Baqarah: 256.

Maka sepatutnyalah bagi setiap Mu'min yang memiliki keyakinan yang benar untuk senantiasa takut (memelihara diri dari) berkata-kata yang haram, karena sesungguhnya Allah Maha Mendengar segala perkataan hamba-Nya.

12. Bashar
@@@

Bashar artinya melihat, maka mustahil Allah itu buta.
Allah swt. berfirman:

"Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan". Q.S. Al-Hujurat: 18

Maka sepatutnyalah bagi setiap Mu.min yang memiliki keyakinan yang benar untuk senantiasa memelihara diri dari setiap perbuatan yang diharamkan, karena sesungguhnya Allah Maha Melihat setiap perbuatan hamba-Nya.

13. Kalam
@@@

Kalam artinya berbicara, maka mustahil Allah itu gagu. Allah swt. berfirman:
@@@

"Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung". Q.S. An-Nisa': 164

Maka sepatutnyalah bagi setiam Mu'min yang memiliki keyakinan yang benar untuk senantiasa berdzikir kepada Allah dengan memperbanyak membaca Al-Qur'an, karena Al-Qur'an adalah Kalamul-Lah.


14. Qadirun
@@@

Qadirun artinya yang kuasa, maka mustahil Allah itu bukan yang kuasa. Dalilnya sama dengan yang ada dalam sifat Qudrat.


15. Muridun
@@@

Muridun artinya berkehendak, maka mustahil Allah tidak berkendak. Dalilnya sama dengan yang ada dalam sifat Iradat.

Maka sepatutnyalah bagi setiap Mu'min yang memiliki keyakinan yang benar untuk memperbanyak permohonan (doa) kepada Allah agar dikaruniai kebahagiaan dunia dan akhirat, dan dijauh dari segala bala' dunia dan akhirat.


16. 'Alimun
@@@

'Alimun artinya yang mengetahui, maka mustahil Allah itu tidak mengetahui. Dalilnya sama dengan yang ada dalam sifat 'Ilmun.

Maka sepatutnyalah bagi setiap Mu.min yang memiliki keyakinan yang benar untuk senantiasa memohon pertolongan kepada Allah dalam setiap keadaan, dan memohon pemeliharaan-Nya dari setiap kejahatan dunia dan akhirat.


17. Hayyun
@@@

Hayyun artinya yang hidup, maka mustahil Allah itu mati. Dalilnya sama dengan yang pada sifat Hayat.

Maka sepatutnyalah bagi setiap Mu'min yang memiliki keyakinan yang benar untuk senantiasa berserah diri kepada Allah dalam setiap keadaan.

18. Sami'un
@@@

Sami'un artinya yang mendengar, maka mustahil Allah itu tuli. Dalilnya sama dengan yang ada dalam sifat Sam'un

Maka sepatutnyalah bagi setia Mu'min yang memiliki keyakinana yang benar untuk senantiasa memperbanyak puji dan syukur serta doa kepada Allah Yang Maha Mendengar.


19. Bashirun
@@@

Bashirun artinya yang melihat, maka mustahil Allah itu buta. Dalilnya sama denan yang ada dalam sifat Bashar.

Maka sepatutnyalah bagi setiap Mu'min yang memiliki keyakinan yang benar untuk senantiasa memperbanyak rasa malu melakukan dosa dan kelalaian kepada Allah Yang Maha Melihat.


20. Mutakallimun
@@@

Mutakallimun artinya yang berbicara, maka mustahil Allah itu gagu. Dalilnya sama dengan yang ada dalam sifat Kalam.

Maka sepatutnyalah bagi setiap Mu'min yang memiliki keyakinan yang benar untuk memperbanyak membaca Al-Qur'an dengan khusyu' dan dengan mengkaji dan mempelajari artinya.

Demikian tentang mengenal sifat dua puluh dalam agama Islam, semoga dapat dipahami dan jadi amal yang baik untuk kita semua, semoga juga bermanfaat untuk menambah ilmu dan pengetahuan kita tentang ajaran agama Islam dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah swt. Terimakasih. Wassalam...

Sumber : Adaftasi dan rangkuman buku Sifat dua Puluh Bahasa Arab Melayu, Al-Habib Usman bin Abdullah bin Yahya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar