Warga belajar dan para siswa--sekalian, Usaha peternakan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan akan bahan pangan protein hewani. Hasil tenak di Indonesia dimanfaatkan untuk kebutuhan dalam negeri, karena hasil ternak tersebut belum mencukupi bagi konsumsi seluruh penduduk secara merata. Oleh sebab itu pemerintah terus berusaha memperbesar produksi peternakan dengan memberikan bimbingan dan penyuluhan, meningkatkan jumlah tenaga medis ternak, menyediakan bibit unggul, memberantas penyakit ternak, dan memperluas daerah peternakan.
Usaha peternakan sangat berhubungan dengan :
Usaha peternakan sangat berhubungan dengan :
a. Lingkungan alam, yang meliputi: iklim, tempat, tersedianya bahan makanan ternak dan sumber air.
b. Sosial budaya, di negara kita agama dan adat istiadat penduduk bermacam-macam. Agama dan adat-istiadat itu mempengaruhi usaha peternakan. Misalnya dikalangan masyarakat beragama Islam, ternak yang diusahakan adalah kerbau, sapi, kuda, ayam, dan sebagainya. Babi haram bagi agama Islam, oleh karena itu kita tidak menemukan peternakan babi di wilayah yang sebagian besarpenduduknya beragama Islam.
c. Ekonomi, penduduk Indonesia memelihara ternak untuk mengambil manfaat dari daging, tenaga, kotoran, dan susu sebagai tambahannya.
Ada beberapa jenis peternakan di Indonesia
Peternakan di Indonesia dapat dibedakan atas :
a. Ternak besar, yaitu sapi, kerbau, kuda.
b. Ternak sedang, kambing, domba, babi
c. Ternak unggas, yaitu ayam, itik, burung.
Dilihat dari jenisnya, pengembangan ternak dapat dikelompokan menjadi ternak hewan besar, ternak hewan kecil, dan ternak unggas.
a. Jenis-jenis hewan besar adalah sebagai berikut :
1) Sapi, manfaat yang diambil dari ternak ini adalah tenaga, daging, dan susunya. Peternakan sapi/lembu banyak diusahakan di Jawa, Madura, dan Nusa Tenggara.
2) Kerbau, ternak ini dapat dimanfaatkan tenaga dan daginnya. Ternak ini tersebar di seluruh Indonesia, misalnya di Jawa, Sumatera Barat, Aceh, Kalimantan, Sulawesi Selatan, dan Flores.
3) Kuda, manfaat yang dapat diambil adalah tenaganya. Jenis-jenis kuda yang terkenal di tanah air kita, yaitu kuda Batak, terdapat di Tapanuli, kuda Makasar, banyak terdapat di Sulawesi, kuda Sandel dan kuda Bima, bandyak terdapat di Nusa Tenggara (Sumba, Sumbawa, Sawu, Roti, dan Timor).
b. Jenis-jenis hwan sedang atau kecil adalah sebagai berikut :
1) Kambing dan biri-biri, dari ternak ini dapat diambil manfaatnya yaitu daging, susu, dan bulunya (untuk bahan wol). Kambing dan biri-biri di Indonesia merupakan ternak keluarga. Oleh karena itu hanya diambil dagingnya saja atau sebagai ternak simpanan yang sewaktu-waktu dapat dijual. Ternak ini banyak dijumpai di daerah pedesaan Jawa.
2) Kelinci, ternak ini terutama diambil dangingnya. Pada umumnya merupakan ternak keluarga. Ternak kelinci sering pula diambil kulitnya untuk membuat topi dan berbagai kerajinan lainnya.
3) Ternak unggas yang meliputi :
(a) Ayam
(b) Itik atau bebek
(c) Burung Puyuh
Hampir setiap keluarga di pedesaan Indonesia memelihara ayam dan itik atau bebek, karena betermsk ayam dan itik tidak memerlukan syarat pemeliharan khusus. Manfaat yang diambil dari ternak unggas adalah daging dan telurnya. Selain itu sering juga diambil bulunya untuk pembuatan kemucing (sulak) yaitu alat pembersih meja dan sebagainya. Khususnya itik atau bebek dan angsa bulunya dapat digunakan untuk pembuatan suttlekock (bola bulu tangkis).
Sumber : di rangkum dari buku Modul IPS Geografi Program Paket B SMP 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar