Sabtu, 28 Februari 2015

PRODUK NASIONAL DAN PENDAPATAN NASIONAL

Warga belajar dan siswa--sekalian, kita sering mendengar atau membaca di berbagai media, bahwa kemajuan ekonomi negara dapat diukur dari pendapatan nasionalnya. Semakin besar jumlah pendapatan nasional berarti negara itu ekonominya semakin maju. Apa yang dimaksud dengan pendapatan nasional? Agar lebih mudah memahami tentang pendapatan nasional terlebih dahulu kita pelajari tentang produksi perseorangan dan pendapatan perseorangan. Bila seorang petani selama satu 1 tahun penghasilan beras 2 ton, kelapa 0,5 ton, ubi 3 ton, maka semua hasil berupa beras, kelapa dan ubi ini dinamakan produk perseorangan.

Selanjutnya bila barang-barang tersebut dinilai dengna uang, misalnya beras Rp. 1.000.000,-. kelapa, Rp. 250.000,-, ubi Rp. 600.000,- maka jumlah nilai barang sebesar Rp. 1.850.000,- Nilai barang adalah Rp.1.850.000,- ini dinamakan pendapatan perseorangan.

Jadi produk perseorangan yaitu jumlah barang yang dihasilkan seseorang selama satu tahun. Sedangkan pendapatan perseorangan yaitu jumlah nilai barang yang dihasilkan seseorang selama satu tahun. Apabila barang-barang yang dihasilkan semua seorang dalam suatu negara selama satu tahun dijumlahkan, maka akan diperoleh produk nasional. Jadi yang disebut produk nasional, adalah seluruh barang yang dihasilkan oleh masyarakat dalam suatu negara selama 1 tahun.


Namun demikian untuk menjumlahkan barang-barang yang berbeda jenisnya, akan banyak mengalami kesulitan. Misalnya 5 ton beras, 5000 barel minyak, 100.000 pasang sepatu dan sebagainya. Untuk memudahkan dalam menjumlahkan barang-barang tersebut, maka diukurlah dengan nilai uang. Bila seluruh jumlah barang yang dihasilkan masyarakat dalam suatu negara selama satu tahun, dinyatakan dalam nilai uang maka disebut pendapatan nasional. Jadi yang disebut pendapatan nasional yaitu jumlah seluruh barang/jasa yang dihasilkan masyarakat satu negara selama satu tahun. Yang dinyatakan dalam nilai uang.

Jadi pendapata nasional merupakan nilai barang/jasa yang dihasilkan oleh masyarakat selama 1 tahun. Pendapatan nasional dapat juga dilihat dari penerimaan para pemilik faktor produksi, seperti pemilik tenaga kerja, pemilik tanah, pemilik modal dan pengusaha. Apabila selama 1 thaun penerimaan para pemilik faktor produksi ini dijumlahkan, maka akan diproleh pendapatan nasional. Jadi pendapatan nasional juga dapat dikatakan jumlah penerimaan masyarakat berupa upah sewa, bunga modal dan keuntungan pengusaha dalam suatu negara selama 1 tahun.

Pendapatan nasional sering juga disebut dengan produk nasional bruto atau produk domestik bruto atau dalam bahasa Inggris di sebut Gross Domestik Brutto yang berarti Pendapatan Nasional Kotor. Barang/jasa yang dihasilkan oleh masyarakat suatu negara selama satu tahun ini, berasal dari berbagai lapangan usaha. Khusus di Indonesia pendapatan nasional di himpun dari 11 sektor atau lapangan usaha, yaitu :
1. Sektor Pertanian
2. Sektor Pertambangan dan Penggalian
3. Sektor Perusahaan Industri
4. Sektor Listrik, Gas dan Air Minum
5. Sektor Bangunan
6. Sektor Perdagangan Besar dan Eceran
7. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi
8. Sektor Perbankkan dan Lembaga-lembaga keuangan lainnya
9. Sektor Sewa rumah
10.Sektor Pemerintahan dan Pertahanan
11.Jasa-jasa lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar