Senin, 02 Februari 2015

MEMAHAMI ETHNOLINGUISTIK (PENYEBARAN BAHASA LOKAL)

Ethnolinguisitik berasal dari bahasa Latin, ethnos yang berarti bangsa dan lingua yang artinya bahasa. Dengan demikian, maka ethnolnguisiti adalah ilmu yang mempelajari penyebaran bahasa-bahasa di dunia. Penyebaran bahasa berkaitan dengan penyebaran penduduk pengguna bahasa tersebut.

Di Indonesia, terdapat ratusan lebih bahasa lokal yang tersebar hampir di seluruh wilayah nusantara. Pemetaan bahasa-bahasa lokal di Indonesia dapat digolongkan ke dalam dua kelompok besar, yaitu bahasa Austronesia, bahasa Papua. Penyebaran tersebuta secara rinci dapat dilihat dalam uraian di bawah ini:

A. Penyebaran Bahasa Austronesia

Penyebaran bahasa Austronesia mencakup negara Taiwan, Indonesia, Papua New guinea, Suriname, Malaysia, Thailand, Myanmar, dan Filipiha. Di Indonesia, Bahasa-bahasa yang termasuk ke dalam rumpun Austronesia merupakan bahasa-bahasa Melayu Polinesia, bahasa-bahasa tersebut antara lain meliputi bahasa-bahasa sebagai berikut :
1. Bahasa Jawa-Bali
2. Bahasa Nusa Tenggara
3. Bahasa Kalimantan
4. Bahasa Sumatera
5. Bahasa Sulawesi
6. Bahasa Maluku


B. Bahasa Papua

Bahasa Papua merupakan bahasa yang terdapat dan digunakan oleh sebagian besar penduduk daerah Provinsi Papu. Berdasarkan wilayah persebaran, bahasa-bahasa Papua dapat dikelompokan ke dalam dua kelompok besar yang oleh para ahli linguistik disebut sebagai phylium (fila) yaitu fila bahasa-bahasa Melanesia dan fila bahasa-bahasa non Melanesia.

Fila bahasa-bahasa Mealnesia merupakan bagian tengah selatan dari fila besar bahasa-bahasa Austronesia (19,5% dari seluruh bahasa yang terdapat di Papua). tersebar di daerah pantai, dan beberapa terdapat di daerah pedalaman. Sedangkan fila bahasa-bahasa non Melanesia (80,5%) merupakan khas Papua, yang tidak memiliki hubungan linguistik dengan bahasa-bahasa di luar Papua dan Papua Nugini, kecuali dengan beberapa bahsa di Pulau Timur, Alor, Pantar, dan Halmahera. Fila non Melanesia ini disebut bahsa asli Papua, tersebar di daerah pantai dan pedalaman.

Perbedaan wilayah persebaran bahasa di Papua menurut para ahli bahasa dan sejarah merupakan akibat dari sejarah daerah. Orang-orang atau suku yang berbahasa non Melanesia merupakan penduduk asli Papua, Sedangkan suku yang berbahasa Melanesia berdatangan dalam beberapa gelombang dan menempati daerah sepanjang pantai serta mendesak orang-orang yang berbahasa Melanesia ke arah pedalaman.

Berikut ini adalah beberapa contoh kelompok bahasa Papua yang masih dapat ditemukan di beberapa masyarakat wilayah persebaran bahasanya tersebut :
1. Bahasa-bahasa Baining
2. Bahasa-bahasa Bird's Head Timur Sentani
3. Bahasa-bahasa Border
4. Bahasa-bahasa Bougainville Selatan
5. Bahasa-bahasa Bougainville Utara
6. Bahasa-bahasa Dataran Lakes (Bagian atas Sungai Memaberamo)
7. Bahasa-bahasa Mairasi
8. Bahasa-bahasa May Kiri-Kwomtari
9. Bahasa-bahasa Nimboran
10.Bahasa-bahasa Papua Barar
11.Bahasa-bahasa Papua Selatan Tengah
12.Bahasa-bahasa Piawi
13.Bahasa-bahasa Ramu-Sepik Bawah
14.Bahasa-bahasa Senagi
15.Bahasa-bahasa Sepik
16.Bahasa-bahasa Skou
17.Bahasa-bahasa Solomon Tengah
18.Bahasa-bahasa Teluk Geelvink Timur
19.Bahasa-bahasa Tor-Kwerba
20.Bahasa-bahasa Torricelli
21.Bahasa-bahasa Trans-Fly Timur (satu di Australia)
22.Bahasa-bahasa Yuat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar